11 Tanda Jantung Tidak Sehat yang Patut Diwaspadai

 

11 Tanda Jantung Tidak Sehat yang Patut Diwaspadai

11 Tanda Jantung Tidak Sehat yang Patut Diwaspadai - Jantung merupakan salah satu organ vital yang perlu dijaga kesehatannya. Pasalnya, saat jantung menunjukkan tanda tidak sehat, ini juga akan berdampak pada kondisi kesehatan Anda secara keseluruhan. Masalah pada jantung tidak hanya ditandai dengan nyeri dada atau rasa tidak nyaman di sekitarnya. Kondisi ini juga kerap ditandai dengan masalah fisik lainnya yang mungkin tidak Anda sadari. Lantas, bagaimana cara untuk mengetahui adanya masalah pada jantung? Berikut merupakan beberapa ciri yang patut Anda waspadai.

1. Mudah lelah

Kelelahan merupakan hal yang wajar. Namun, jika Anda merasa mudah lelah setelah melakukan aktivitas yang biasanya tidak membuat Anda kelelahan, ada baiknya Anda melakukan pemeriksaan jantung. Contoh mudahnya adalah saat Anda ngos-ngosan saat naik tangga, padahal biasanya Anda dapat dengan mudah melaluinya. Tubuh yang cepat kelelahan bisa disebabkan karena jantung tidak mampu memompa darah ke paru-paru dan otot dengan baik.

2. Sulit mencapai atau mempertahankan ereksi

Pada pria, kesulitan mencapai atau mempertahankan ereksi bisa menjadi salah satu ciri jantung tidak sehat. Disfungsi ereksi bisa menjadi pertanda awal adanya kerusakan arteri akibat penyakit jantung. Karena fungsi utama jantung ialah memompa darah ke seluruh tubuh, saat ada masalah pada salah satu pembuluh darah, ini mungkin juga berdampak ke wilayah lainnya.

3. Kram atau mati rasa pada betis saat berjalan

Dilansir dari laman Hopkins Medicine, kram atau mati rasa pada betis saat berjalan juga bisa menjadi tanda jantung tidak sehat. Kondisi ini merupakan salah satu ciri dari penyakit pembuluh darah perifer (PVD). Kram atau mati rasa biasanya hilang begitu Anda berhenti berjalan. Seseorang dengan PVD kerap mengalami aterosklerosis atau penumpukan plak (kolesterol dan lemak lainnya) pada pembuluh arteri. Inilah yang kemudian menyebabkan kram.

4. Detak jantung tidak beraturan

Saat jantung Anda tidak dapat memompa darah dengan baik, ia akan mencoba berdetak lebih cepat untuk menjaga pasokan darah ke seluruh bagian tubuh. Meningkatnya detak jantung disebut dengan takikardia. Pada beberapa orang, masalah jantung juga bisa menyebabkan detak jantung yang lebih lambat alias bradikardia. Selama durasinya singkat, detak jantung yang tidak teratur sebenarnya wajar. Namun, Anda sebaiknya segera periksa ke dokter jika kondisi tersebut terus berulang.

5. Nyeri dada atau angina

Nyeri dada atau angina adalah salah satu gejala penyakit jantung yang paling umum dan khas. Nyeri dada biasanya terasa seperti tekanan, sesak, atau rasa terbakar di bagian tengah dada. Nyeri ini bisa menjalar ke lengan kiri, leher, rahang, atau punggung atas. Nyeri dada bisa disebabkan oleh kurangnya aliran darah ke otot jantung akibat penyempitan pembuluh darah koroner (penyakit arteri koroner). Nyeri dada juga bisa menjadi tanda serangan jantung yang mengancam jiwa.

6. Sesak napas

Sesak napas adalah kondisi ketika Anda merasa sulit bernapas atau mengambil napas dalam-dalam. Sesak napas bisa disebabkan oleh banyak hal, termasuk masalah pada paru-paru atau jantung. Jika sesak napas terjadi secara tiba-tiba dan parah tanpa sebab yang jelas, ini bisa menjadi tanda serangan jantung atau gagal jantung akut. Jika sesak napas terjadi secara bertahap dan berkaitan dengan aktivitas fisik atau posisi tidur tertentu, ini bisa menjadi tanda gagal jantung kronis.

7. Sering merasa pusing

Pusing adalah sensasi seperti kepala berputar-putar atau lingkungan sekitar tampak bergerak-gerak tanpa arah yang pasti. Pusing bisa disebabkan oleh banyak hal, termasuk masalah pada telinga dalam, mata, otak, atau sistem saraf lainnya. Namun, pusing juga bisa menjadi tanda bahwa aliran darah ke otak tidak cukup akibat masalah pada jantung. Pusing yang terjadi secara mendadak dan disertai gejala lain seperti nyeri dada, sesak napas, atau kelumpuhan sebagian tubuh bisa menjadi tanda stroke.

8. Mendengkur dengan keras

Mendengkur dengan keras saat tidur bisa menjadi tanda adanya gangguan tidur bernama sleep apnea (apnea tidur). Sleep apnea adalah kondisi ketika seseorang berhenti bernapas untuk beberapa detik saat tidur karena saluran udara tertutup oleh lidah atau dinding tenggorokan yang kendur. Sleep apnea dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi (hipertensi), aritmia (detak jantung tidak normal), stroke, dan gagal jantung. Jika Anda sering mendengkur dengan keras dan merasa lelah meski sudah tidur cukup lama, sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

9. Gusi bengkak dan berdarah

Gusi bengkak dan berdarah bisa menjadi tanda adanya infeksi bakteri di mulut yang disebut gingivitis (radang gusi). Jika tidak ditangani dengan baik, gingivitis dapat berkembang menjadi periodontitis (infeksi gusi lanjut) yang dapat merusak tulang dan jaringan penyangga gigi. Menurut American Academy of Periodontology, infeksi gusi dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular karena bakteri dari mulut dapat masuk ke aliran darah dan menyebabkan peradangan di pembuluh darah. Oleh karena itu, menjaga kesehatan mulut dan gigi juga penting untuk mencegah masalah pada jantung.

10. Kaki bengkak

Kaki bengkak adalah kondisi ketika ada penumpukan cairan di dalam jaringan kaki yang disebut edema perifer. Kaki bengkak bisa disebabkan oleh banyak hal, termasuk obesitas, hamil tua, infeksi kulit, trombosis vena dalam (bekuan darah di pembuluh vena), gangguan ginjal, hati, atau tiroid. Namun, kaki bengkak juga bisa menjadi tanda gagal jantung kongestif (gagal jantung akibat penumpukan cairan). Gagal jantung kongestif terjadi ketika jantung tidak mampu memompa darah secara efektif sehingga menyebabkan cairan menumpuk di paru-paru dan bagian tubuh lainnya.

11. Berkeringat dingin

Berkeringat dingin adalah kondisi ketika Anda mengeluarkan keringat berlebihan meski tidak berada di lingkungan yang panas atau melakukan aktivitas fisik yang berat. Berkeringat dingin bisa disebabkan oleh banyak hal, termasuk stres, kecemasan, hipoglikemia (gula darah rendah), atau infeksi. Namun, berkeringat dingin juga bisa menjadi tanda serangan jantung, terutama jika disertai gejala lain seperti nyeri dada, sesak napas, pusing, atau mual. Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segera hubungi bantuan medis darurat.

Cara menjaga kesehatan jantung

Setelah mengetahui 11 tanda jantung tidak sehat di atas, Anda tentu ingin mencegah masalah pada jantung sebelum terlambat. Berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk menjaga kesehatan jantung Anda:

  • Berhenti merokok dan hindari asap rokok.
  • Kurangi konsumsi garam, gula, lemak jenuh, dan lemak trans.
  • Pilih makanan sehat yang kaya serat, protein, vitamin, mineral, dan antioksidan.
  • Perbanyak konsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, ikan, dan susu rendah lemak.
  • Batasi konsumsi alkohol dan minuman manis.
  • Minum air putih yang cukup setiap hari.
  • Lakukan aktivitas fisik secara teratur selama 30 menit per hari.
  • Turunkan berat badan jika Anda kelebihan berat badan atau obesitas.
  • Kendalikan tekanan darah, kolesterol, dan gula darah Anda.
  • Hindari stres dan ciptakan suasana hati yang positif.
  • Konsultasikan dengan dokter secara rutin dan ikuti saran pengobatan yang diberikan.

Kesimpulan

Jantung adalah organ vital yang berperan penting dalam memompa darah dan oksigen ke seluruh tubuh. Jika jantung mengalami masalah atau penyakit, ini dapat berdampak buruk pada kesehatan Anda secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui 11 tanda jantung tidak sehat yang telah dijelaskan di atas dan segera periksakan diri ke dokter jika Anda mengalaminya. Selain itu, lakukan juga cara-cara untuk menjaga kesehatan jantung agar Anda dapat hidup lebih sehat dan bahagia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hari Kesehatan Sedunia 2023 Sejarah Tema dan Pesan Pentingnya

6 Gejala Serangan Jantung pada Wanita yang Sering Diabaikan

Kanker pada Anak Jenis Gejala dan Pengobatan