Kenali Gejala Kanker Kolorektal Serta Pencegahannya


Kanker kolorektal adalah kanker yang tumbuh di usus besar (kolon) atau di bagian paling bawah usus besar yang terhubung ke anus (rektum). Kanker ini bisa juga disebut kanker kolon atau kanker rektum, tergantung pada lokasi tumbuhnya kanker. Kanker kolorektal merupakan salah satu kanker tertinggi kedua pada pria di Indonesia dengan kasus mencapai 30.017 (2018).

Kanker kolorektal umumnya bermula dari polip usus atau jaringan yang tumbuh secara tidak normal di dinding dalam kolon atau rektum. Namun, tidak semua polip berkembang menjadi kanker. Kemungkinan polip berubah menjadi kanker tergantung pada jenis polip itu sendiri. Berikut ini adalah tiga jenis polip yang dapat tumbuh di usus besar:

  • Polip adenoma, yaitu jenis polip yang terkadang berubah menjadi kanker (kondisi prakanker)
  • Polip hiperplastik, yaitu jenis yang lebih sering terjadi namun umumnya tidak menjadi kanker
  • Sessile serrated polyps (SSP) dan traditional serrated adenomas (TSA), yaitu jenis polip yang dianggap sebagai polip adenoma, karena berisiko tinggi berubah menjadi kanker kolorektal

Penyebab dan Faktor Risiko Kanker Kolorektal

Kenali Gejala Kanker Kolorektal Serta Pencegahannya


Seperti semua jenis kanker, kanker kolorektal terjadi ketika sel-sel di dalam tubuh tumbuh secara tidak normal dan membentuk tumor. Seiring waktu, tumor ini akan berkembang dan merusak jaringan sehat di sekitarnya. Belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan sel-sel tersebut berkembang tidak terkendali. Namun, ada faktor-faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena kanker kolorektal, antara lain:

  • Berusia 50 tahun atau lebih
  • Memiliki riwayat penyakit kanker atau polip kolorektal
  • Memiliki keluarga yang pernah mengalami kanker atau polip kolorektal
  • Memiliki keluarga dengan riwayat kanker kolorektal atau kanker payudara di bawah usia 50 tahun
  • Menderita radang usus, baik kolitis ulseratif maupun penyakit Crohn
  • Menderita diabetes
  • Menderita obesitas atau berat badan berlebih
  • Menjalani pola hidup tidak sehat, misalnya jarang mengonsumsi serat dan buah-buahan, kurang berolahraga, serta memiliki kebiasaan merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol
  • Menjalani radioterapi (terapi radiasi) di area perut

Gejala Kanker Kolorektal

Kanker kolorektal biasanya baru menimbulkan gejala ketika sel kanker sudah makin berkembang. Gejalanya bervariasi, tergantung pada ukuran dan lokasi kanker. Beberapa gejala kanker kolorektal yang dapat muncul adalah:

  • Diare
  • Sembelit
  • Buang air besar terasa tidak tuntas
  • Berat badan turun tanpa sebab yang jelas
  • Perdarahan pada rektum (bagian ujung usus besar)
  • Buang air besar berdarah
  • Mual
  • Muntah
  • Perut terasa nyeri, kram, atau kembung
  • Tubuh mudah lelah 

Pengobatan Kanker Kolorektal

Pengobatan kanker kolorektal bergantung pada stadium dan lokasi tumbuhnya kanker. Stadium pada kanker kolorektal meliputi:

  • Stadium I: kanker menembus lapisan dalam atau mukosa dari kolon atau rektum, namun belum sampai menyebar ke dinding organ.
  • Stadium II: kanker sudah menyebar hingga ke dinding organ namun belum menyerang kelenjar limpa atau jaringan sekitar.
  • Stadium III: kanker sudah menyebar ke satu atau lebih kelenjar limpa di dekat organ.
  • Stadium IV: kanker sudah menyebar ke organ lain seperti hati atau paru-paru

Pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi kanker kolorektal antara lain:

  • Pembedahan: prosedur untuk mengangkat tumor dan jaringan sehat di sekitarnya.
  • Kemoterapi: penggunaan obat-obatan untuk membunuh sel-sel kanker.
  • Radioterapi: penggunaan sinar radiasi untuk menghancurkan sel-sel kanker.
  • Terapi target: penggunaan obat-obatan untuk menyerang sel-sel kanker secara spesifik tanpa merusak sel-sel normal.
  • Imunoterapi: penggunaan obat-obatan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh agar dapat melawan sel-sel kanker

Pencegahan Kanker Kolorektal

Kanker kolorektal dapat dicegah dengan beberapa cara, antara lain:

  • Menjaga pola hidup sehat: dengan berolahraga secara rutin, menjaga makanan yang dikonsumsi, menghindari konsumsi daging merah secara berlebihan, lalu daging yang dimasak suhu tinggi, hingga alkohol dapat mencegah kanker kolorektal. Perbanyak konsumsi buah dan sayur serta makanan tinggi serat juga membantu pembentukan pola hidup sehat
  • Melakukan deteksi secara rutin: bagi Anda yang memiliki orang tua atau sudah berusia 50 tahun keatas, sangat disarankan untuk melakukan deteksi terhadap kanker ini melalui metode guaiac fecal occult blood test, FIT, dan kolonoskopi. Tentunya, melakukan deteksi ini dapat memberikan kejelasan terhadap kesehatan tubuh
  • Hindari gaya hidup tidak sehat: menghindari minuman beralkohol dan tidak merokok merupakan salah satu kunci penting dalam menghindari kanker kolorektal. Gaya hidup berbahaya ini tentunya dapat memberikan efek samping buruk dan menyebabkan penyakit serius yang berkepanjangan

Nah, itu dia beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang kanker kolorektal. Untuk menghindari penyakit ini, yuk jaga pola hidup sehat dan selalu waspada terhadap kanker kolorektal!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hari Kesehatan Sedunia 2023 Sejarah Tema dan Pesan Pentingnya

Kanker pada Anak Jenis Gejala dan Pengobatan

6 Gejala Serangan Jantung pada Wanita yang Sering Diabaikan